|
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
PENDAHULUAN 4
PEMBAHASAN 5
- Perkembangan
Jaringan Broadband 5
- Teknologi 4G di
Indonesia 11
- Kelemahan dan
Kelebihan 4G 12
PENUTUP 13
DAFTAR PUSAKA 14
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas
kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “TEKNOLOGI INTERNET 4G”, yang mana makalah ini disusun bertujuan
untuk memenuhi tugas PTI.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah
ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya.
JAKARTA, 05 JUNI 2015
Muhammad Iqbal
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dalam makalah
ini, penulis akan membahas mengenai hal-hal yang terkait dengan teknologi
komunikasi 4G, penyebaran penggunaannya, dan bagaimana keberlanjutan penggunaan
teknologi 4G sebagai salah satu teknologi komunikasi. Penulis akan membahasnya
secara berurutan sesuai dengan sumber informasi yang ada. Kami akan coba
sedikit menjelaskan tentang isi dari makalah ini.
Telah kita
ketahui, bahwa pemanfaatan teknologi 4G sekarang ini semakin marak sekali
sering digunakan oleh para masayarakat pada umumnya untuk berbagai hal.
Sehingga untuk meningkatkan berbagai mutunya, masyarakat harus lebih
mengembangkan teknologi ini secara meluas. Agar perkembangan tersebut dapat
diperoleh dengan hasil yang memuaskan.
Tak dapat
dipungkiri pula bahwa teknologi 4G ini, merupakan jenis teknologi yang masih
sangat awam sekali untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat luas, serta masih
sangat sulit untuk dikembangkan. Karena mungkin keterbatasan ilmu serta
pemikiran yang belum canggih dalam menggunakan produk baru. Maka dari itu
penulis mengajak masyarakat luas untuk lebih bisa memahami serta mengembangkan
ataupun melestarikan jenis teknologi ini. Agar dikemudian hari, masyarakat bisa
memanfaatkan serta menciptakan penemuan baru yang lebih fantastik dibandingkan
dengan yang sekarang ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah 4G ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Teknologi Informasi Komunikasi yang ditugaskan oleh dosen pengajar. Selain itu semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca.
1.3 Manfaat
Penulisan
Hasil Penulisan
ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan pemmerintah dan individu untuk lebih
bisa memberikan layanan telekomunikasi terbaik untuk masyarakat Indonesia.
1.3 Metode
Penulisan
Metode penulisan
yang digunakan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah dengan menggunakan
metode kepustakaan dan metode observasi dari berbagai media baik elektronik
maupun cetak, khususnya internet.
1.4 Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Perkembangan Jaringan Broadband
2. Apakah yang dimaksud dengan 4G
3. Apakah manfaat dari teknologi 4G
4. Kelebihan 4G
5. Kelemahan 4G
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Jaringan
Broadband
Ilmu Teknologi
di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang pastinya , salah
satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan Broadband .Ada berbagai jenis sinyal
yang dapat kita jumpai, salah satunya yaitu sinyal/jaringan internet.Teknologi
ini sangat bermanfaat bagi umat manusia, untuk mengakses dan melihat dunia luar
yang tidak dapat dijangkau oleh fisik melainkan menggunakan sebuah akses
internet. Untuk tingkatan akses internet juga berbeda-beda dengan berkembangnya
Ilmu Teknologi diseluruh dunia ini. Ini adalah sejarang perkembangan jaringan
Broadband .
1. GPRS (Global
Package Radio Service)
Gprs adalah
teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket
data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan surfing internet. GPRS juga
disebut teknologi 2.5G yang merupakan evolusi dari 1G dan teknologi 2G sebelumnya. Layanan GPRS kebanyakan diinstal
pada ponsel tipe GSM dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun
2001 sebagai penyedia jaringan seperti IM3. Idealnya jaringan GPRS memiliki
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, tetapi sebenarnya, itu tergantung
pada faktor-faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS,
perangkat lunak yang digunakan, dan fitur dukungan dan aplikasi yang
menggunakan ponsel.
2. EDGE
(Meningkatkan tarif data for Global Evolution)
Jaringan ini
adalah evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan pengembangan teknologi untuk
meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektral, dan memungkinkan
penggunaan aplikasi baru dan peningkatan kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut
sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh Cingular (sekarang AT
& T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Idealnya jaringan EDGE dengan
kecepatan mencapai 236 kbps.
3. Teknologi 3G
(Third-Generation Technology)
Merupakan
evolusi dari teknologi generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas pengiriman
dan penerimaan yang lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ini
dapat digunakan untuk panggilan video. Teknologi 3G sering juga disebut sebagai
mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang
bersifat portable/tanpa kabel. Pengembangan komersial 3G dimulai pada tahun
2001 di Jepang oleh NTTDoCoMo yang diikuti oleh Korea Selatan pada tahun 2002.
Idealnya, teknologi ini memiliki kecepatan transfer data dari tingkat minimum 2
Mbps di mana pengguna sedang beristirahat atau berjalan kaki, dan 384 kbps pada
pengguna yang berada dalam kendaraan yang sedang dijalankan.
4. HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
Teknologi
ditingkatkan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, jaringan
berbasis 3G ++ atau turbo ini memungkinkan Universal Telekomunikasi Mobile
System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi.
Mendukung penggunaan kecepatan HSDPA saat browsing dari 1,8,
"3,6"," 7,2" sampai 14 Mpbs. Oleh karena itu jaringan HSDPA
sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet atau komputer notebook.
Pemasaran dalam bentuk HSDPA modem yang digunakan sebagai koneksi mobile
broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada bulan Agustus 2009, 250
jaringan HSDPA telah komersial meluncurkan layanan mobile broadband di 109
negara.
5. Kecepatan
Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA adalah
protokol ponsel yang memperbaiki proses atau mendongkrak uplink data dari
perangkat ke server (upload), yang mencapai 5,76 Mbit / s. Dengan kecepatan
ini, pengguna dapat lebih mudah meng-upload teks, gambar, dan video ke blog
pribadi atau website seperti YouTube hanya dalam beberapa detik. HSUPA juga
dapat membuat lebih mudah untuk melakukan streaming video dengan kualitas DVD,
konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.
Bila terjadi
kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang.
Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan jika terjadi
gangguan jaringan transmisi.HSUPA peluncuran komersial pertama pada awal tahun
2007.
6. High-Speed
Packet Access (HSPA)
HSPA adalah
koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5 G yang memperluas dan
meningkatkan kinerja protokol adalah Universal Telekomunikasi Mobile System
(UMTS). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), Kecepatan Tinggi Uplink
Packet Access (HSUPA) dan High Speed Packet Access + (HSPA +) merupakan bagian
dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA ).
HSPA merupakan
hasil dari gelombang pertama pengembangan teknologi 3G, Release 99 (R99). HSPA
mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait
dengan jaringan CDMA, HSPA bisa disamakan dengan Evolution Data Optimized
(EV-DO), yang merupakan pengembangan dari CDMA2000.
Jaringan HSPA
sebagian besar tersebar di spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz, tetapi beberapa
berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator
dapat menjangkau area yang lebih luas dan kemampuannya untuk refarming dan
realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan
kecepatan transmisi data yang berbeda dalam down stream data (downlink) dan
kenaikan saat ini (uplink), terkait standar pengembangan oleh Generasi
Partnership Project Ketiga (3GPP). Pengembangan lanjutan HSPA menjadi akses
mudah ke dunia maya penuh dengan fitur rapi dan canggih sehingga dapat
mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008
ada lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Ini kontras dengan akhir kuartal
pertama tahun 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar
80 negara memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467 000 jenis perangkat HSPA
yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat mobile, notebook, data card,
wireless router, USB Modem.
7. High Speed
Packet Access + (HSPA +)
Juga dikenal
sebagai HSPA + atau teknologi HSPA Evolution adalah standar broadband nirkabel
yang akan datang dengan kemampuan pengiriman data pada 21 Mbit / s untuk
downlink menggunakan 64QAM modulasi dan 11 Mbit / s untuk uplink dengan
modulasi 16QAM.
Perkembangan
lain pada HSPA + adalah penggunaan tambahan antena Multiple Input Multiple
Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA + menyediakan
pilihan arsitektur all-IP (Internet Protocol) jaringan serta untuk mempercepat
penyebaran dan kontrol yang kurang. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan
HSPA + di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit / s. Vanguard adalah
Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan kecepatan jaringan untuk 28Mbit
/ s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia ke Italia sebagai negara
perintis.
8. Evolution
Data Optimized (EV-DO)
EVDO, juga
dikenal dengan EV-DO, dan 1xEV-DO 1xEvDO adalah standar pada wireless broadband
berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data
Only" atau "Evolution, Data Optimized".
Keunggulan
dibandingkan CDMA EVDO biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator
dan sangat mahal, biaya pembangunan yang lebih rendah dan memanfaatkan jaringan
baru. EVDO di Amerika digunakan oleh Verizon dan Sprint, juga digunakan di
Korea. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa
dan sebagian besar Asia karena kawasan telah memilih 3G sebagai pilihan mereka.
Demikian pula, di Indonesia, namun sudah ada beberapa operator yang menggunakan
teknologi EVDO.
2.2 4G (Fourth
Generation)
3GPP Long Term
Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses
data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE danUMTS/HSPA.
Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus
dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu
download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama
kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada
tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term
Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard
komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data
kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya.
LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus
jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat
pertumbuhannya.
LTE adalah
teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan
menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun
dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat
disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release
8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced
yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G.
Di Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt
yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.
Kecepatan
maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk
mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini, masih
membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu
negara juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita
frekuensi.
Sebagian dari
standar baku yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
2.3 UMTS
Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long Term
Evolution)
Adalah teknologi
4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third Generation Partnership
Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata
download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung
semua jaringan berbasis Internet
Protocol (IP).
2.4 WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi
4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara nirkabel, juga
point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak (mobile
phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel
dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX
menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi
frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan
70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk
mengirim data pada kecepatan 10 Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas
gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban
(perkotaan).
Aplikasi yang
menggunakan jaringan Wimax memiliki beberapa kelebihan yaitu:
• Pemasangan yang umumnya relatif lebih
mudah (khususnya apda daerah dengan hambatan geografis),
• peningkatan dalam hal kinerja dan
ketahanan (robustness) aplikasi, jaringan yang seluruhnya berbasis IP,
• keamanan yang lebih baik serta
kecepatan setara dengan broadband baik untuk suara, data maupun video.
• Wimax dibangun dengan fondasi yang
lebih aman dibandingkan dengan teknologi nirkabel sebelumnya.
Elemen/
perangkat5 WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi
pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel
dan asesoris lainnya. Base Station Merupakan perangkat transceiver (transmitter
dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan
Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan
media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS
terdiri dari:
NPU (networking processing unit card)
AU (access unit card)up to 6 +1
PIU (power interface unit) 1+1
2.5 Teknologi 4G
di Indonesia
Secara
sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang
menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.
Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G
atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang
mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar
(broadband connection)).
Berkaitan dengan
teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan
evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over
Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator,
pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan
menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet
telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara
swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa
kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon
PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan
dilakukan menggunakan URL.
Kita tidak lagi
perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk
berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony
memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung
lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan
menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini
merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal
tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan
diakses gratis dari internet.
Teknologi LTE
yang telah diuji coba oleh beberapa operator di Indonesia bukanlah merupakan
teknologi 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di Indonesia
merupakan LTE release – 8 yang baru memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum
memenuhi spesifikasi IMT-advanced.
3 operator yang
sudah tercatat melakukan uji coba teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan
XL Axiata. Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang lebih sekitar
dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang sedang berkonsentrasi kepada
teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi Indonesia.
Pada tanggal 14
November 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE
pertama di Indonesia yaitu Bolt Super 4G LTE. Bolt menawarkan kecepatan akses
data hingga 72 Mbps, lebih cepat dari teknologi EVDO Rev. B yang dimiliki oleh
Smartfrenyang menawarkan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps.
2.6 Kelebihan 4G
Kelebihan lain
yang dimiliki oleh teknologi 4G yang menggunakan jaringan LTE ini adalah dapat
menghemat biaya pengeluaran bagi operator yang sudah memiliki jaringan 3G dan
HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas dan layanan data broadband dalam skala
besar. Berkaitan dengan hal yang disebut sebelumnya maka dari sisi pengguna
atau konsumen adalah tarif yang akan lebih ekonomis. Namun layaknya tak ada
gading yang tak retak, maka ada sedikit kekurangan juga pada teknologi LTE,
yaitu perlunya lisensi frekuaensi mengingat LTE berjalan pada frekuensi 2.5
Ghz.
Jadi untuk kawan
blogger yang memimpikan kebebasan dan kecepatan akses berselancar di dunia
maya, harapannya akan terkabul. Tunggu tahun depan. Maju terus dan tetap
berkarya untuk kita semua.
2.7 Kelemahan 4G
Kekurangan
Teknologi 4G LTE :
- Biaya
untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
- Jaringan
harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal
- LTE menggunakan MIMO (Multiple Input
Multiple Output), tentunya memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan
jaringan untuk transmisi data
- Sebagai akibatnya jika terjadi
pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat
menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pemaparan di atas, dapat dipahami bahwa teknologi 4G Teknologi ini mulai
berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Perkembangan dari 3G ke 4G tidak
sedramatis saat perubahan dari 2G ke 3G, di mana untuk pertama kali kita bisa
melakukan web browsing, download video dan film secara langsung dari ponsel
secara lancar. Perkenalan 3G dimulai sejak 5 tahun lalu, namun hingga kini
teknologi itu terus berkembang.
Dengan mengandalkan
jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu sangat memudahkan
berkomunikasi dibandingkan dengan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di
masa yang akan datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan menggunakan laptop,
PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk menghubungkan ke internet,
atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke internet. Ini akan
menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar dikarenakan akan
terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Untuk mencapai
hasil yang lebih maksimal, maka diharapkan teknologi 4G ini dapat secepatnya
diterapkan di Indonesia. Dimana dengan melihat kondisi geografis serta
kebutuhan akan pengembangan di berbagai bidang, teknologi 4G ini akan sangat
mendukung sekali keberadaannya. Selain itu, para operator seluler perlu
menyiapkan infrastruktur agar pelayanan 4G dapat dinikmati masyarakat banyak.
Dan, yang tak kalah penting, ada kejelasan regulasi dari pemerintah sehingga
tak terjadi simpang-siur mengenai roadmap frekuensi dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/LTE
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://jovin.blog.binusian.org/2010/06/17/teknologi-3g/
http://linggaale.blogspot.com/2007/06/keunggulan-dan-kelemahan-3g-dan-4g.html
http://www.trg.co.id/news.ph
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan komentar apabila Kurang mengerti dengan artikel yang terdapat di atas.. Terima Kasih atas Kunjungannya :D have fun! by muhammad iqbal