create an animated gif
Rabu, 24 Juni 2015

MAKALAH PTI 4G LTE

TEKNOLOGI 4G (LTE)
 
 






DI SUSUN OLEH
NAMA           : MUHAMMAD IQBAL
NPM             : 14057201
JURUSAN    : SISTEM INFORMASI
 

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                           3
PENDAHULUAN                                                                                                                 4
PEMBAHASAN                                                                                                                    5
  • Perkembangan Jaringan Broadband                                                                  5
  • Teknologi 4G di Indonesia                                                                                     11
  • Kelemahan dan Kelebihan 4G                                                                             12
PENUTUP                                                                                                                             13
DAFTAR PUSAKA                                                                                                              14




















KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “TEKNOLOGI INTERNET 4G”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas PTI.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan  dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya.
JAKARTA, 05 JUNI 2015
     Muhammad Iqbal









 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai hal-hal yang terkait dengan teknologi komunikasi 4G, penyebaran penggunaannya, dan bagaimana keberlanjutan penggunaan teknologi 4G sebagai salah satu teknologi komunikasi. Penulis akan membahasnya secara berurutan sesuai dengan sumber informasi yang ada. Kami akan coba sedikit menjelaskan tentang isi dari makalah ini.
Telah kita ketahui, bahwa pemanfaatan teknologi 4G sekarang ini semakin marak sekali sering digunakan oleh para masayarakat pada umumnya untuk berbagai hal. Sehingga untuk meningkatkan berbagai mutunya, masyarakat harus lebih mengembangkan teknologi ini secara meluas. Agar perkembangan tersebut dapat diperoleh dengan hasil yang memuaskan.
Tak dapat dipungkiri pula bahwa teknologi 4G ini, merupakan jenis teknologi yang masih sangat awam sekali untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat luas, serta masih sangat sulit untuk dikembangkan. Karena mungkin keterbatasan ilmu serta pemikiran yang belum canggih dalam menggunakan produk baru. Maka dari itu penulis mengajak masyarakat luas untuk lebih bisa memahami serta mengembangkan ataupun melestarikan jenis teknologi ini. Agar dikemudian hari, masyarakat bisa memanfaatkan serta menciptakan penemuan baru yang lebih fantastik dibandingkan dengan yang sekarang ini.

1.2  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah 4G ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi Komunikasi yang ditugaskan oleh dosen pengajar.  Selain itu semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
1.3 Manfaat Penulisan
Hasil Penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan pemmerintah dan individu untuk lebih bisa memberikan layanan telekomunikasi terbaik untuk masyarakat Indonesia.

1.3 Metode Penulisan                        
Metode penulisan yang digunakan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan dan metode observasi dari berbagai media baik elektronik maupun cetak, khususnya internet.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.         Perkembangan Jaringan Broadband
2.         Apakah yang dimaksud dengan 4G
3.         Apakah manfaat dari teknologi 4G
4.         Kelebihan 4G
5.         Kelemahan 4G


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Perkembangan  Jaringan  Broadband

Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang pastinya , salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan Broadband .Ada berbagai jenis sinyal yang dapat kita jumpai, salah satunya yaitu sinyal/jaringan internet.Teknologi ini sangat bermanfaat bagi umat manusia, untuk mengakses dan melihat dunia luar yang tidak dapat dijangkau oleh fisik melainkan menggunakan sebuah akses internet. Untuk tingkatan akses internet juga berbeda-beda dengan berkembangnya Ilmu Teknologi diseluruh dunia ini. Ini adalah sejarang perkembangan jaringan Broadband .

1. GPRS (Global Package Radio Service)

Gprs adalah teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan surfing internet. GPRS juga disebut teknologi 2.5G yang merupakan evolusi dari 1G dan teknologi 2G  sebelumnya. Layanan GPRS kebanyakan diinstal pada ponsel tipe GSM dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun 2001 sebagai penyedia jaringan seperti IM3. Idealnya jaringan GPRS memiliki kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, tetapi sebenarnya, itu tergantung pada faktor-faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS, perangkat lunak yang digunakan, dan fitur dukungan dan aplikasi yang menggunakan ponsel.


2. EDGE (Meningkatkan tarif data for Global Evolution)

Jaringan ini adalah evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektral, dan memungkinkan penggunaan aplikasi baru dan peningkatan kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali oleh Cingular (sekarang AT & T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Idealnya jaringan EDGE dengan kecepatan mencapai 236 kbps.

3. Teknologi 3G (Third-Generation Technology)

Merupakan evolusi dari teknologi generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas pengiriman dan penerimaan yang lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ini dapat digunakan untuk panggilan video. Teknologi 3G sering juga disebut sebagai mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang bersifat portable/tanpa kabel. Pengembangan komersial 3G dimulai pada tahun 2001 di Jepang oleh NTTDoCoMo yang diikuti oleh Korea Selatan pada tahun 2002. Idealnya, teknologi ini memiliki kecepatan transfer data dari tingkat minimum 2 Mbps di mana pengguna sedang beristirahat atau berjalan kaki, dan 384 kbps pada pengguna yang berada dalam kendaraan yang sedang dijalankan.

 4. HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)

Teknologi ditingkatkan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, jaringan berbasis 3G ++ atau turbo ini memungkinkan Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Mendukung penggunaan kecepatan HSDPA saat browsing dari 1,8, "3,6"," 7,2" sampai 14 Mpbs. Oleh karena itu jaringan HSDPA sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet atau komputer notebook. Pemasaran dalam bentuk HSDPA modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada bulan Agustus 2009, 250 jaringan HSDPA telah komersial meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.

5. Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA)

HSUPA adalah protokol ponsel yang memperbaiki proses atau mendongkrak uplink data dari perangkat ke server (upload), yang mencapai 5,76 Mbit / s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah meng-upload teks, gambar, dan video ke blog pribadi atau website seperti YouTube hanya dalam beberapa detik. HSUPA juga dapat membuat lebih mudah untuk melakukan streaming video dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.

Bila terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan jika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA peluncuran komersial pertama pada awal tahun 2007.

6. High-Speed Packet Access (HSPA)

HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5 G yang memperluas dan meningkatkan kinerja protokol adalah Universal Telekomunikasi Mobile System (UMTS). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), Kecepatan Tinggi Uplink Packet Access (HSUPA) dan High Speed Packet Access + (HSPA +) merupakan bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA ).

HSPA merupakan hasil dari gelombang pertama pengembangan teknologi 3G, Release 99 (R99). HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait dengan jaringan CDMA, HSPA bisa disamakan dengan Evolution Data Optimized (EV-DO), yang merupakan pengembangan dari CDMA2000.

Jaringan HSPA sebagian besar tersebar di spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz, tetapi beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas dan kemampuannya untuk refarming dan realokasi spektrum UHF.

HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam down stream data (downlink) dan kenaikan saat ini (uplink), terkait standar pengembangan oleh Generasi Partnership Project Ketiga (3GPP). Pengembangan lanjutan HSPA menjadi akses mudah ke dunia maya penuh dengan fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.

Pada tahun 2008 ada lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Ini kontras dengan akhir kuartal pertama tahun 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467 000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat mobile, notebook, data card, wireless router, USB Modem.

7. High Speed Packet Access + (HSPA +)

Juga dikenal sebagai HSPA + atau teknologi HSPA Evolution adalah standar broadband nirkabel yang akan datang dengan kemampuan pengiriman data pada 21 Mbit / s untuk downlink menggunakan 64QAM modulasi dan 11 Mbit / s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.

Perkembangan lain pada HSPA + adalah penggunaan tambahan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA + menyediakan pilihan arsitektur all-IP (Internet Protocol) jaringan serta untuk mempercepat penyebaran dan kontrol yang kurang. Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA + di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit / s. Vanguard adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan kecepatan jaringan untuk 28Mbit / s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia ke Italia sebagai negara perintis.

8. Evolution Data Optimized (EV-DO)

EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, dan 1xEV-DO 1xEvDO adalah standar pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data Optimized".

Keunggulan dibandingkan CDMA EVDO biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator dan sangat mahal, biaya pembangunan yang lebih rendah dan memanfaatkan jaringan baru. EVDO di Amerika digunakan oleh Verizon dan Sprint, juga digunakan di Korea. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa dan sebagian besar Asia karena kawasan telah memilih 3G sebagai pilihan mereka. Demikian pula, di Indonesia, namun sudah ada beberapa operator yang menggunakan teknologi EVDO.

2.2 4G (Fourth Generation)
3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE danUMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.
LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.
Kecepatan maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini, masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita frekuensi.
Sebagian dari standar baku yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
2.3 UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long Term Evolution)
Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua  jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
2.4 WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak (mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel dan DSL. Dalam  aplikasinya WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz,  2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10 Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban (perkotaan).
Aplikasi yang menggunakan jaringan Wimax memiliki beberapa kelebihan yaitu:
•           Pemasangan yang umumnya relatif lebih mudah (khususnya apda daerah dengan hambatan geografis),
•           peningkatan dalam hal kinerja dan ketahanan (robustness) aplikasi, jaringan yang seluruhnya berbasis IP,
•           keamanan yang lebih baik serta kecepatan setara dengan broadband baik untuk suara, data maupun video.
•           Wimax dibangun dengan fondasi yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi nirkabel sebelumnya.
Elemen/ perangkat5 WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya. Base Station Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
      NPU (networking processing unit card)
      AU (access unit card)up to 6 +1
      PIU (power interface unit) 1+1

2.5 Teknologi 4G di Indonesia
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)).
Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL.
Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Teknologi LTE yang telah diuji coba oleh beberapa operator di Indonesia bukanlah merupakan teknologi 4G yang sebenarnya. Teknologi yang telah diuji coba di Indonesia merupakan LTE release – 8 yang baru memenuhi spesifikasi 3GPP tapi belum memenuhi spesifikasi IMT-advanced.
3 operator yang sudah tercatat melakukan uji coba teknologi LTE adalah Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Walaupun begitu LTE bisa diturunkan kepasaran kurang lebih sekitar dua tahun lagi. Mengingat pemerintah yang sedang berkonsentrasi kepada teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi Indonesia.
Pada tanggal 14 November 2013, perusahaan telekomunikasi Internux meluncurkan layanan 4G LTE pertama di Indonesia yaitu Bolt Super 4G LTE. Bolt menawarkan kecepatan akses data hingga 72 Mbps, lebih cepat dari teknologi EVDO Rev. B yang dimiliki oleh Smartfrenyang menawarkan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps.

2.6 Kelebihan 4G
Kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi 4G yang menggunakan jaringan LTE ini adalah dapat menghemat biaya pengeluaran bagi operator yang sudah memiliki jaringan 3G dan HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas dan layanan data broadband dalam skala besar. Berkaitan dengan hal yang disebut sebelumnya maka dari sisi pengguna atau konsumen adalah tarif yang akan lebih ekonomis. Namun layaknya tak ada gading yang tak retak, maka ada sedikit kekurangan juga pada teknologi LTE, yaitu perlunya lisensi frekuaensi mengingat LTE berjalan pada frekuensi 2.5 Ghz.
Jadi untuk kawan blogger yang memimpikan kebebasan dan kecepatan akses berselancar di dunia maya, harapannya akan terkabul. Tunggu tahun depan. Maju terus dan tetap berkarya untuk kita semua.

2.7 Kelemahan 4G
Kekurangan Teknologi 4G LTE :
-           Biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal
-           Jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal
-           LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), tentunya memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data
-           Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE 






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dipahami bahwa teknologi 4G Teknologi ini mulai berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Perkembangan dari 3G ke 4G tidak sedramatis saat perubahan dari 2G ke 3G, di mana untuk pertama kali kita bisa melakukan web browsing, download video dan film secara langsung dari ponsel secara lancar. Perkenalan 3G dimulai sejak 5 tahun lalu, namun hingga kini teknologi itu terus berkembang.
Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu sangat memudahkan berkomunikasi dibandingkan dengan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di masa yang akan datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan menggunakan laptop, PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk menghubungkan ke internet, atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke internet. Ini akan menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar dikarenakan akan terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, maka diharapkan teknologi 4G ini dapat secepatnya diterapkan di Indonesia. Dimana dengan melihat kondisi geografis serta kebutuhan akan pengembangan di berbagai bidang, teknologi 4G ini akan sangat mendukung sekali keberadaannya. Selain itu, para operator seluler perlu menyiapkan infrastruktur agar pelayanan 4G dapat dinikmati masyarakat banyak. Dan, yang tak kalah penting, ada kejelasan regulasi dari pemerintah sehingga tak terjadi simpang-siur mengenai roadmap frekuensi dan lain sebagainya.










DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/LTE
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://jovin.blog.binusian.org/2010/06/17/teknologi-3g/
http://linggaale.blogspot.com/2007/06/keunggulan-dan-kelemahan-3g-dan-4g.html
http://www.trg.co.id/news.ph




0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan komentar apabila Kurang mengerti dengan artikel yang terdapat di atas.. Terima Kasih atas Kunjungannya :D have fun! by muhammad iqbal

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...